Pertanian Ramah Lingkungan

Posted by Unknown on Selasa, 02 Juli 2013

Dalam era globalisasi dan lingkungan, pertanian merupakan suatu kegiatan budidaya yang berkesinambungan dan selaras dengan lingkungan. Konsekuensinya, upaya peningkatan produksi selain dapat meningkatkan produktivitas juga sekaligus dapat mempertahankan tingkat kesuburan tanah.

Sistem pemupukan yang dilakukan sekarang ini masih bersifat parsial dan hanya menggantikan sebagian unsur hara (pada umumnya terbatas pada hara, P dan K). Aplikasi pupuk buatan (umumnya tunggal) dan tidak berimbang dapat mengakibatkan penimbunan unsur hara tertentu sehingga mengakibatkan tanah sudah jenuh pupuk (levelling off), yaitu tanaman tidak responsif terhadap pupuk tertentu. Di sisi lain tanaman memerlukan hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan mikro (B, Fe, Cu, Cl, Mn, Zn, dan Mo) sehingga terjadi ketidakseimbangan pasokan hara (melalui pupuk) dan hara yang terangkut oleh tanaman.

Sistem pemupukan yang tidak seimbang akan berdampak negatif bagi lahan pertanian dan juga tentunya bagi hasil pertaniannya. Pemupukan dengan menggunakan pupuk buatan yang bersifat parsial akan mengakibatkan penurunan kualitas lahan pertanian, pengurasan hara tanah (pemiskinan tanah) dan  mengakibatkan pencemaran lingkungan. Selain itu ditambah pula dengan penggunaan pestisida yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan pestisida yang tidak mengikuti aturan akan berdampak negatif terhadap kesehatan masunis dan lingkungan. dampak negatif bagi lingkungan diantaranya mengakibatkan tidak seimbangnya ekosistem, hama menjadi kebal, musnahnya species tertentu, menimbulkan masalah hama baru dan  terjadi pencemaran air dan tanah.

Dewasa ini  masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia buatan dalam pertanian. Masyarakat semakin teliti dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik.

Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia buatan. Pertanian organik meminimalkan pemakaian pupuk buatan / yang terbuat dari bahan-bahan kimia (pestisida) baik itu berupa pemupukan (tanah) ataupun langsung ke tanaman. Kebutuhan nutrisi tanaman diupayakan melalui pupuk organik berkualitas tinggi (kaya akan hara dan berbagai vitamin) dan pengendalian hama dan penyakit dengan metoda biologis.

Pertanian organik sangat meminimalkan atau bahkan tidak menggunakan pupuk kimia buatan. Pemupukan pada sistem pertanian organik dengan menambahkan kompos dan hanya menggunakan pestisida hayati. Kompos merupakan pupuk yang dihasilkan dari penguraian bahan-bahan organik misalnya berupa limbah organik pertanian atau limbah organik rumah tangga dengan bantuan mikroba.

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah. Aktivitas mikroba tanah juga diketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, seperti menjadikan hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.

Pertanian ramah lingkuangan tidak hanya menekankan pada hasil pertanian saja, tetapi mempertimbangkan juga efek yang ditimbulkan dari proses yang digunakan dalam pertanian tersebut. Penerapan pertanian ramah lingkungan akan mendapatkan hasil produk-produk pertanian (bahan pangan) yang aman bagi kesehatan, melestarikan dan memperbaiki kualitas lahan pertanian / lingkungan, meminimalisir limbah yang dihasilkan dari proses pertanian dan berusaha menyeimbangkan ekosistem.

{ 4 comments... read them below or add one }

Unknown mengatakan...

Sofa, CA itu apa sih? Sama nggak dengan Ca? Trus Mo itu apa?

Unknown mengatakan...

CA salah penulisan, harusnya Ca dan Mo adalah Molibdenum

Unknown mengatakan...

Kok gini

Unknown mengatakan...

Goblok

Posting Komentar