Pemulihan Lahan Tercemar

Posted by Unknown on Sabtu, 20 Juli 2013

Meningkatnya aktivitas manusia, baik dalam penambangan minyak bumi, industri, pertanian ataupun dalam memproduksi makanan menyebabkan semakin besarnya volume limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Bertambahnya volume dan jenis limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia mempunyai konsekwensi adalah lingkungan menjadi tercemar.

Pencemaran atau polusi bukanlah merupakan hal baru, bahkan tidak sedikit pengaruh yang ditimbulkan oleh pencemaran atau polusi lingkungan terhadap kelangsungan dan keseimbangan ekosistem. Polusi dapat didefinisikan sebagai kontaminasi lingkungan oleh bahan-bahan yang dapat mengganggu kesehatan manusia, kualitas kehidupan, dan juga fungsi alami dari ekosistem. Walaupun pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh proses alami, aktivitas manusia yang notabenenya sebagai pengguna lingkungan adalah sangat dominan sebagai penyebabnya, baik yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak.

Pemulihan lahan yang tercemar dapat dilakuakan secara biologi, salah satunya dengan menggunakan kapasitas kemampuan mikroorganisme dalam mendegradasi struktur hidrokarbon pada lahan yang tercemar menjadi mineral-mineral sederhana yang tidak membahayakan lingkungan. Teknik seperti ini dinamakan bioremediasi. Bioremediasi merupakan pengembangan dari bidang bioteknologi lingkungan dengan memanfaatkan proses biologi dalam mengendalikan pencemaran. Bioremediasi bukanlah konsep baru dalam mikrobiologi terapan, karena mikroorganisme telah banyak digunakan selama bertahun-tahun dalam mengurangi senyawa organik dan bahan beracun baik yang berasal dari limbah rumah tangga maupun dari industri. Hal yang baru adalah bahwa teknik bioremediasi terbukti sangat efektif dan murah dari sisi ekonomi untuk membersihkan tanah dan air yang terkontaminasi oleh senyawa-senyawa kimia toksik atau beracun.

Mikroorganisme yang sering digunakan dalam proses bioremediasi adalah bakteri, jamur, yis, dan alga. Degradasi senyawa kimia oleh mikroorganisme di lingkungan merupakan proses yang sangat penting untuk mengurangi kadar bahan-bahan berbahaya dilingkungan, yang berlangsung melalui suatu seri reaksi kimia yang cukup kompleks.
More aboutPemulihan Lahan Tercemar

Bagaikan Pohon Kurma

Posted by Unknown on Senin, 15 Juli 2013

Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya ada diantara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?" Lalu orang menerka-nerka pepohonan wadhi. Berkata Abdullah: "Lalu terbesit dalam diriku, pohon itu adalah pohon kurma, namun aku malu mengungkapkannya". Kemudian mereka berkata: "Wahai Rasululloh beritahulah kami pohon apa itu?" Lalu beliau menjawab: "Ia adalah pohon kurma". (HR. Bukhari)

Seorang Mu'min bagaikan pohon Kurma, yang daunnya tidak pernah berguguran dan selalu melekat pada pohonnya. Hal itu sama dengan orang Mu'min yang iman dan ketakwaannya selalu melekat pada dirinya, dimanapun dan dalam keadaan apapun.

Pohon kurma mempunyai buah yang manis dan banyak manfaatnya. Begitupun seorang Mu'min harus mempunyai prilaku dan tutur kata yang baik dan dapat memberikan manfaat yang sangat luas.
Pohon yang berbuah kurma sangat mudah dijangkau, karena itulah seorang Mu'min tidak pelit dan mudah dalam memberikan manfaat bagi sesama.

Pohon kurma adalah satu-satunya pohon yang tahan akan badai dan gelombang, begitupun seorang Mu'min adalah orang yang sabar atas segala cobaan yang menimpanya dan tegak berdiri dalam menjalani kesulitan hidup.  merupakan pohon yang bisa bertahan walaupun tumbuh dalam lingkungan yang kurang air. Begitupun seorang Mu'min yang tidak akan menggadaikan aqidahnya hanya dengan iming-iming makanan walaupun dirinya merasa lapar. 

Pohon kurma juga merupakan pohon yang sedikit membutuhkan perawatan, namun memberikan manfaat yang sangat banyak. Begitupun seorang Mu'min, lebih banyak memberikan manfaat ketimbang mengambil manfaat dari orang lain.

Tentunnya pohon kurma adalah salah satu pohon yang hampir keseluruhan bagiannya bisa dimanfaatkan, dari mulai buah, pangkal, batang, daun, pelepah dan bijinya. Begitupun seorang Mu'min semua hal dalam dirinya dapat mendatangkan kebaikan dan manfaat bagi orang lain.
More aboutBagaikan Pohon Kurma

Kurma, Buah Kaya Manfaat

Posted by Unknown on Minggu, 14 Juli 2013

Kurma merupakan makanan pokok penduduk dari negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah. Bukti-bukti sejarah telah menyatakan bahwa kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya. Pembudidayaan kurma kemungkinan sudah diawali sejak 6000 tahun sebelum masehi dengan ditemukannya bukti-bukti arkeologi di bagian timur Arab.

Selanjutnya orang Arab menyebarkanluaskan kurma di sekitar Selatan dan Barat Daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyol dan Italia. Kurma diperkenalkan di Mexico dan California, disekitar Mission San Ignacio, oleh bangsa Spanyol pada tahun 1765.

Pohon Kurma merupakan pohon yang termasuk kedalam tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-10 m. Pohonnya termasuk dalam tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah.

Kurma dapat tumbuh dari biji, tetapi kemungkinan pohon Kurma tersebut akan berbuah kecil (hanya 50%). Perkebunan-perkebunan Kurma biasanya mengunakan teknik stek untuk pembibitannya. Penyetekan biasanya pada kultivar 'Medjool' karena bisa menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman yang menggunakan bibit.

Klasifikasi tanaman kurma sebagai berikut :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae
Genus: Phoenix
Spesies: Phoenix dactylifera L

Buah yang dihasilkan oleh pohon kurma dikenal sebagai buah kurma. Buahnya berbentuk lonjong-silinder dengan panjang 3-7 cm, berdiameter 2-3 cm dan warnanya merah cerah ke kuning-kuningan (buah muda), tergantung dari jenisnya. Kurma memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6-8 mm. Buah kurma dikelompokan menjadi tiga golongan utama yaitu: lunak (contohnya 'Barhee', 'Halaw', 'Khadrawy', 'Medjool'), semi-kering (contohnya 'Dayri', 'Deglet Noor', 'Zahidi') dan kering (contohnya 'Thoory'). Jenis buah ini tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa.

Rincian kandungan gizi Kurma (per 100g)
Sumber USDA NAtional Nutrien Database

Buah Kurma memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi manusia. Tabel di samping menunjukkan kandungan gizi dan unsur non-gizi yang ada pada kurma.

Kurma matang memiliki kandungan sekitar 80% gula, sisanya terdiri dari protein, lemak dan produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat.  Kurma memiliki kandungan yang kaya dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik.  Lima butir kurma (sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari karbohidrat.

Kalori tinggi dan kandungan gulanya yang mudah dicerna membuat kurma dapat mengatasi kekurangan kalori akibat penggunaan energi saat beraktivitas. Mengkonsumsi kurma memiliki banyak keuntungan, diantaranya adalah

  1. Kurma mengandung asam salisilat yang bersifat mencegah pembekuan darah, anti inflamasi, dan menghilangkan rasa ngilu ataupun rasa nyeri
  2. Kandungan kalium sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah karena berfungsi untuk menstabilkan denyut jantung, mengaktifkan kontranksi otot jantung, sekaligus mengatur tekanan darah. Atau dengan kata lain kalium bermanfaat dalam mencegah penyakit stroke.
  3. Kurma mengandung banyak serat yang baik bagi usus, sehingga mencegah sembelit, melancarkan buang air besar dan dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
  4. Kurma dapat membantu pertumbuhan tulang karena mengandung kalsium, fosfor, dan magnesium yang sangat diperlukan untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
  5. Kurma juga mengandung vitamin yang dapat membantu menguatkan saraf, melancarkan peredaran darah, membersihkan usus, serta memelihara dari radang dan infeksi.

Maka pantaslah jika Rasulullah bersabda, “Barang siapa memakan tujuh butir kurma ajwah di pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan membahayakannya pada hari itu.” (HR. Bukhari). 
More aboutKurma, Buah Kaya Manfaat

Pertanian Ramah Lingkungan

Posted by Unknown on Selasa, 02 Juli 2013

Dalam era globalisasi dan lingkungan, pertanian merupakan suatu kegiatan budidaya yang berkesinambungan dan selaras dengan lingkungan. Konsekuensinya, upaya peningkatan produksi selain dapat meningkatkan produktivitas juga sekaligus dapat mempertahankan tingkat kesuburan tanah.

Sistem pemupukan yang dilakukan sekarang ini masih bersifat parsial dan hanya menggantikan sebagian unsur hara (pada umumnya terbatas pada hara, P dan K). Aplikasi pupuk buatan (umumnya tunggal) dan tidak berimbang dapat mengakibatkan penimbunan unsur hara tertentu sehingga mengakibatkan tanah sudah jenuh pupuk (levelling off), yaitu tanaman tidak responsif terhadap pupuk tertentu. Di sisi lain tanaman memerlukan hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan mikro (B, Fe, Cu, Cl, Mn, Zn, dan Mo) sehingga terjadi ketidakseimbangan pasokan hara (melalui pupuk) dan hara yang terangkut oleh tanaman.

Sistem pemupukan yang tidak seimbang akan berdampak negatif bagi lahan pertanian dan juga tentunya bagi hasil pertaniannya. Pemupukan dengan menggunakan pupuk buatan yang bersifat parsial akan mengakibatkan penurunan kualitas lahan pertanian, pengurasan hara tanah (pemiskinan tanah) dan  mengakibatkan pencemaran lingkungan. Selain itu ditambah pula dengan penggunaan pestisida yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan pestisida yang tidak mengikuti aturan akan berdampak negatif terhadap kesehatan masunis dan lingkungan. dampak negatif bagi lingkungan diantaranya mengakibatkan tidak seimbangnya ekosistem, hama menjadi kebal, musnahnya species tertentu, menimbulkan masalah hama baru dan  terjadi pencemaran air dan tanah.

Dewasa ini  masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia buatan dalam pertanian. Masyarakat semakin teliti dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik.

Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia buatan. Pertanian organik meminimalkan pemakaian pupuk buatan / yang terbuat dari bahan-bahan kimia (pestisida) baik itu berupa pemupukan (tanah) ataupun langsung ke tanaman. Kebutuhan nutrisi tanaman diupayakan melalui pupuk organik berkualitas tinggi (kaya akan hara dan berbagai vitamin) dan pengendalian hama dan penyakit dengan metoda biologis.

Pertanian organik sangat meminimalkan atau bahkan tidak menggunakan pupuk kimia buatan. Pemupukan pada sistem pertanian organik dengan menambahkan kompos dan hanya menggunakan pestisida hayati. Kompos merupakan pupuk yang dihasilkan dari penguraian bahan-bahan organik misalnya berupa limbah organik pertanian atau limbah organik rumah tangga dengan bantuan mikroba.

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah. Aktivitas mikroba tanah juga diketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, seperti menjadikan hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.

Pertanian ramah lingkuangan tidak hanya menekankan pada hasil pertanian saja, tetapi mempertimbangkan juga efek yang ditimbulkan dari proses yang digunakan dalam pertanian tersebut. Penerapan pertanian ramah lingkungan akan mendapatkan hasil produk-produk pertanian (bahan pangan) yang aman bagi kesehatan, melestarikan dan memperbaiki kualitas lahan pertanian / lingkungan, meminimalisir limbah yang dihasilkan dari proses pertanian dan berusaha menyeimbangkan ekosistem.
More aboutPertanian Ramah Lingkungan