Pola Tidur Sehat

Makhluk hidup setelah beraktivitas pasti memerlukan istirahat. Baik manusia, hewan ataupun tumbuhan. Aktivitas istirahat ini biasa di sebut dengan tidur. Mengenai tidur ini, tidak ada aturan kaku dan ketat yang diberlakukan, karena istirahat tidur ini tergantung pada usia, jenis pekerjaan, temperamen setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Pada orang orang yang sudah berumur mereka sebenarnya lebih memerlukan istirahat daripada tidur yang sebenarnya, selama berbaring mereka lebih banyak menggunakan waktu untuk mengubah-ubah posisi berbaringnya saja. Orang yang bekerja dengan menggunakan otak/pikirannya memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisiknya.

Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya (Al-Qasas ayat 73). Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur. Hal ini bukanlah masalah kebiasaan saja bahwa orang-orang yang bekerja pada siang hari akan tidur pada malam hari, namun secara alamiah terlihat bahwa siang hari lebih cocok untuk bekerja dan waktu malam digunakan untuk beristirahat/tidur. Pelaksanaan diluar aturan alamiah ini akan menimbulkan suatu beban yang lebih besar dan menghasilkan kondisi yang tidak sehat. Sebagai buktinya adalah bahwa para penjaga malam, dan bintang-bintang sinema yang bekerja di malam hari sebagai konsekwensinya harus tidur di siang hari, hal demikian dapat membuat suatu pengaruh yang dapat mengganggu kesehatannya.

Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, itulah sebabnya jika tidur berlama-lama malah tidak sehat, karena tubuh kita menyerap / mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor lagi, sehingga jika kita tidur kelamaan maka akibatnya kita bukannya menjadi segar bersemangat tetapi malah loyo. Disarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat menjadi lebih pendek. Contoh yang terbaik adalah apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad saw, beliau biasanya pergi tidur tidak terlalu malam kemudian bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat Tahajjud, besoknya beberapa saat menjelang tengah hari beliau tidur sejenak. Ada juga orang-orang yang menyarankan agar pergi tidur larut malam kemudian bangun terlambat, hal seperti ini praktis tidak alamiah. Kita mengetahui bahwa hewan pun termasuk burung-burung bangun di awal waktu pagi, seorang Muslim diperintahkan untuk bangun awal dan menjalankan shalat subuh dan praktek seperti ini adalah selaras dengan keadaan alami sehingga menyehatkan.

Banyak hal yang dapat dilakukan sebelum tidur agar memperoleh kualitas tidur yang baik. Berikut tips agar mendapatkan tidur yang baik:

1. Menghindari makan makanan berat sebelum tidur.
2. Sempatkan untuk menjadwal tugas-tugas yang akan dikerjakan pada keesokan hari dan lakukan introspeksi / perenungan diri atas segala aktifitas yang telah terlewati di siang hari, agar aktifitas yang buruk tidak terulang kembali di kemudian hari.
3. Membersihkan diri dan sempurnakan dengan berwudhu’.
4. Tidur dengan posisi yang paling nyaman 
5. Tenangkan pikiran dan sempurnakan dengan membaca do'a-do'a. Berikut ini saya kutipkan beberapa amalan yang biasa dilakukan Rasulullah saw menjelang tidur;

• Membaca dua ayat (285 - 286) surat Al-Baqoroh. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW: Barangsiapa membaca kedua ayat tersebut menjelang tidur, ia akan terhindar dari apa yang tidak diinginkannya. (HR.Al-Bukhoriy dan Muslim)
• Membaca ayat 255 surat Al-Baqoroh  Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW. Barangsiapa membaca ayat ini setiap menjelang tidur, ia akan dipelihara oleh Allah dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi. (HR.Al-Bukhoriy)
• Membaca Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Allahuakbar 33 kali. Sabda Rasulullah SAW. Barangsiapa membacanya menjelang tidur, maka bacaan tersebut lebih baik baginya daripada satpam. (HR. Al-Bukhoriy dan Muslim)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَمَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الذِي أَرْسَلْتَ

• Sabda Rasulullah SAW. Barangsiapa membacanya menjelang tidur, kemudian ia mati maka matinya atas fitrah Islam. (HR. Al-Bukhoriy dan Muslim).